Jerawat Hilang Dengan Jintan Hitam

Share

Jerawat menjadi masalah kulit yang paling menjengkelkan bagi wanita. Kecantikan menjadi berkurang dengan timbulnya beberapa jerawat. Belum lagi jika bekas jerawat membekas dan sulit dihilangkan.
Jerawat terbentuk karena adanya penumpukan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan terkena infeksi oleh bakteri dan radang pada kelenjar minyak. Selain karena penumpukan sel kulit mati, pola makan yang mengandung banyak lemak, gula, dan junkfood menyebabkan kulit menjadi sensitif dan menimbulkan jerawat. Maklum jenis makanan itu memicu aktifnya produksi minyak yang berlebihan. Tidak hanya itu, paparan polusi udara dan debu yang terlalu sering, juga menjadi penyebab timbulnya jerawat. Hal ini dikarenakan panas yang berlebihan akan merangsang kerja kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Jintan hitam salah satu bahan dapur yang termasuk kategori rempah-rempah, namun mampu mengobati dan mencegah jerawat. Selain digunakan untuk memperkuat rasa dan aroma masakan serta mengawetkan makanan bisa digunakan untuk kesehatandan kecantikan. Jintan hitam memiliki zat aktif yang disebut nigelon.Nigelon ini memiliki efek anti histamine atau anti alergi, anti peradangan dan antibiotik. Sehingga jintan hitam baik untuk membunuh bakteri, virus, kuman jahat dalam tubuh.
Jintan hitam mempunyai fungsi dan cara kerja seperti antibiotik. Bedanya antibiotik adalah obat kimia, sedangkan jintan hitam termasuk tanaman obat alami. Bahkan antibiotik hanya membunuh kuman sementara saja dan kuman dapat hidup kembali jika ada resistensi atau kekebalan kuman. Sedangkan jintan hitam, dapat membunuh kuman dan dapat dipastikan kuman tidak akan hidup atau kembali lagi.
Jintan hitam mengandung banyak zat anti alergi yang dapat berfungsi sebagai kekebalan tubuh, menghilangkan rasa sakit, serta sebagai penurun panas. Hebatnya jintan hitam ini ternyata juga dapat digunakan oleh penderita HIV-AIDS untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Tidak hany itu, manfaat lain jintan hitam dapat memperlancar ASI. Hal ini dikarenakan kandungan lemak portion yang ada dalam jintan hitam dapat menyatu dengan struktur hormon ibu sehingga meningkatkan produksi ASI.
Jintan dibedakan menjadi dua yaitu : jintan putih dan jintan hitam. Umumnya jintan putih digunakan hanya untuk bumbu dapur saja, sedangkan jintan hitam memiliki lebih banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan, karena jintan hitam berasal dari daerah yang beriklim kering seperti Mesir, Bangladest, dan Arab. Ini menyebabkan jintan hitam memiliki daya serap air yang kuat, sehingga kandungan minyak di dalam jintan hitam lebih banyak. Untuk di Indonesia yang beriklim tropis, jadi jintan hitam dari Indonesia juga memiliki khasiat yang sama. Hanya saja kandungan minyaknya tidak sebanyak dari megara beriklim kering.
Cara Penggunaannya. Jintan hitam memiliki rasa yang agak pedas dan hangat saat dikonsumsi. Untuk mendapatkan manfaat jintan hitam, dapat dilakukan dengan cara mengkonsumsi atau pemakaian luar. Untuk mengkonsumsi jintan hitam dengan baik, maka sebaiknya agar biji jintan hitam terlebih dahulu ditumbuk halus dan dicampurkan dengan kue atau masakan. Bisa juga digunakan untuk campuran membuat jus. Intinya bagaimanapun caranya yang penting jintan hitam dapat masuk ke dalam tubuh kita. Manfaat mengkonsumsi jintan hitam, lebih cepat dirasakan bila dikonsumsi rutin setiap hari. Tubuh akan menjadi lebih kebal terhadap berbagai macam penyakit.
Sedangkan manfaat jintan hitam untuk kecantikan, agar dapat diaplikasikan sebagai masker. Jintan hitam mampu mengobati jerawat atau iritasi kulit dengan kombinasi tumbukan jintan hitam yang ditambah dengan minyak zaitun atau madu, kemudian dioleskan ke wajah. Tujuan masker ini mengangkat sel-sel kulit mati, kotoran-kotoran, dan memberikan nutrisi dari madu atau minyak zaitun. Untuk menghilangkan jerawat di wajah, pemakaian masker ini tergantung dari kebutuhan kulit masing-masing individu. Setiap orang memiliki aktivitas yang berbeda-beda, jika orang tersebut banyak melakukan aktivitas yang menyebabkan kulit terpapar radikal bebas sebaiknya masker digunakan setiap hari. Jika tidak minimal gunakan masker tersebut minimal seminggu sekali untuk jenis kulit normal.
Meski tergolong bahan alami, namun jintan hitam tetap memiliki efek samping, diantaranya : jintan hitam tidak boleh dikonsumsi atau digunakan oleh orang yang memiliki alergi terhadap jintan hitam. Meskipun jintan hitam memiliki kandungan zat anti alergi bukan berarti semua jenis kulit bisa memanfaatka jintan hitam. Efek samping ini, biasa kerap dirasakan oleh pemilik jenis kulit sensitif. Adapun efek sampingnya timbul gatal-gatal dan bercak merah pada kulit. Selain itu penderita maag atau gangguan kronik pada lambung tidak diperbolehkan menggunakan jintan hitam. Karena efek panas yang dihasilkan jintan hitam dapat memperparah kerja lambung penderitanya.