Batik, Keindahan Indonesia

    BATIK adalah sebuah karya seni warisan leluhur yang dibuat oleh tenaga ahli yang memiliki jiwa seni dan kreativitas tinggi, serta diproduksi dengan menggunakan alat produksi perpaduan cara tradisional dan cara modern, sehingga akan menghasilkan suatu produk yang berkualitas, menarik, modis dan sesuai dengan trend fashion masa kini tanpa meninggalkan corak aslinya. Di Indonesia ada beberapa daerah yang menghasilkan atau memproduksi BATIK, diantaranya (selengkapnya...)

    Pilihan Hidup

    Memang selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada peran yang harus kita jalani

    Namun seringkali kita berada dalam KEPESIMISAN, KENGERIAN, KERAGUAN, KEBIMBANGAN yang kita ciptakan sendiri.
    Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup.

    HIDUP adalah PILIHAN Karena memilih bukan saja hak kita sebagai manusia, tetapi dengan memilih akan menjadikan kita Manusia yang lebih BERKUALITAS.

    Arien itu....

    Hallo, selamat datang di blog ku...

    aku itu orangnya simple, jadi jangan ragu-ragu untuk memberi masukan atau kritik dalam blogku ini. Asal niatnya baik insyaALLAH hasilnya juga baik...

    Thank's udah berkunjung diblog ku, semoga dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi kalian....

    Tahu Blora Sambal Petis


    BAHAN:
    • 2 buah (350 gram) tahu pong, dipotong 3x3 cm
    • 2 siung bawang putih, dihaluskan
    • 1/2 sendok teh garam
    • 100 ml air
    • minyak untuk menggoreng
    BUMBU SAMBAL :
    • 1/4 sendok teh air jeruk nipis
    • 1 sendok makan kecap manis
    • 1 sendok makan petis
    BUMBU HALUS :
    • 10 buah cabai rawit
    • 2 siung bawang putih
    • 25 gram kacang tanah goreng
    CARA MEMBUAT :
    1. Rendam tahu pong dengan bawang putih (telah dihaluskan), garam dan air. Diamkan 15 menit. Goreng sampai matang. Tiriskan.
    2. Sambal : aduk rata bumbu halus, air jeruk nipis, kecap manis dan petis.
    3. Sajikan tahu dengan sambal.
    0 komentar | Selengkapnya→

    Seruas Jalan Bertajuk MALIOBORO

    "Saat mentari mulai beringsut dari timur peraduannya, geliat kota gudeg mulai terasa. Para pelajar melaju mencari pelita ilmu. Sementara pencari nafkah bergerak mengumpulkan pundi-pundi kehidupan yang berserak bertebaran. Dibeberapa sudut, jiwa nan tenang masih teronggok memeluk mimpi. Semua elemen kehidupan tersebut, berbaur membentuk sebuah goresan warna yang mnghiasi datangnya pagi di seruas jalan bertajuk Malioboro..."

    Siapa yang tak tahu JOGJAKARTA, kota yang mendapat julukan kota pelajar dan kota gudeg ini masih menyimpan eksotika budaya yang mengagumkan. Kota yang masih kental dengan tradisi dan budaya jawa ini sering menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi, baik wisata alam, wisata budaya, maupun wisata belanja.
    Jogja menawarkan banyak ragam pilihan, salah satunya adalah MALIOBORO. Seruas jalan yang dipadati oleh berbagai macam pedagang, mulai dari pedagang baju, barang antik, cindramata, sampai makanan khas jogja semuanya ada...
    Di kawasan Malioboro pun banyak bangunan bersejarah, diantaranya adalah benteng VREDEBURG. Selain itu juga terdapat pasar tradisional yang menjual beraneka ragam barang, yaitu Pasar Biringharjo. Jika kita ingin berwisata kuliner di kawasan malioboro dengan naik becak atau delman kita akan diantar ke tempat pembuatan bakpia patuk yang menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja. Pada malam harinya kita bisa menikmati indahnya suasana kota Jogja di daerah stasiun tugu karena disana ramai dengan pemuda-pemudi yang menghabiskan malam di angkringan...
    Itu sebagian kecil tempat wisata yang terletak di daerah sekitar Malioboro, masih banyak tempat-tempat wisata di Jogja yang menarik dan memiliki nilai budaya yang tinggi...
    0 komentar | Selengkapnya→

    BERI KESEMPATAN PADA DIRI SENDIRI

    Suatu hari ditepian sebuah sungai, tampak dua orang kakak beradik sedang bercanda dengan riang. Tiba-tiba, karena kurang hati-hati, tanpa sengaja si adik terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai yang cukup dalam. Malangnya mereka berdua tidak bisa berrenang. Sambil berteriak-teriak ketakutan si kakak meminta pertolongan. Sayang, meski pertolongan sempat datang, tetapi semuanya sudah terlambat. Si adik sudah terbujur kaku tak bernyawa lagi.

    Orang tua kedua anak itu, sanak saudara serta orang-orang yang mengenal mereka, walau merasa berduka dengan meninggalnya si adik, tetapi tidak ada yang menyalahkan sang kakak. Mereka menerima musibah itu dengan lapang dada dan menganggap bahwa semua itu sudah suratan takdir dari Sang Maha Kuasa.

    Namun, perasaan yang berbeda dialami sang kakak. Sejak kejadian itu, dia berubah menjadi anak yang pemurung, suka menyendiri, ia bahkan tidak berani menghadapi orang-orang. Hatinya senantiasa didera perasaan bersalah. Setiap hari dia sibuk menyalahkan dirinya sendiri. Dia bahkan memvonis diri telah membunuh adik yang sangat disayanginya.

    Walau orang-orang terdekatnya sudah berusaha memberi pengertian bahwa kejadian itu adalah sebuah kecelakaan semata, dia tetap kukuh dengan sikapnya. Sang kakak merasa bahwa dirinyalah yang membuat adiknya terbunuh dalam peristiwa itu.

    Hingga, suatu ketika ibunya sakit keras. Sang kakak pun setia menemani ibunya karena ia merasa ketakutan bakal kehilangan orang yang dicintainya lagi.
    "Anakku, ibu telah kehilangan anak-anak ibu."
    "Tidak ibu, kan masih ada aku, bu." Ujar sang kakak sambil terisak.
    "Ibu tahu, Kamu ada tapi seperti tak ada. Sejak kejadian kepergian adikmu, jiwamu pun seperti ikut dibawa pergi". Apalagi yang tersisa bagi kami, ibu dan ayahmu?
    Rumah ini terasa mati tanpa semangat dan keceriaan seperti dulu. Nak, ibu tahu kamu sangat menyanyangi adikmu, tetapi dia telah pergi untuk selamanya. Caramu menghukum diri tak akan mengembalikan adikmu lagi, bahkan membuat ibu dan ayah tambah sedih. Ibu rasa cukup sudah dukamu. Masih ada kami, ayah dan ibumu yang masih menyanyangi dan membutuhkanmu," ucap si ibu memohon sambil mengusap mata tuanya yang tampak lelah.

    Sambil terisak, si anak berkata, "Maafkan aku, bu. Selama ini tanpa sengaja ternyata telah membuat ibu dan ayah bersedih. Aku berjanji akan mengubah pola pikir dan sikap yang keliru selama ini. Aku akan berusaha mengubah diri dan membahagiakan ibu dan ayah. Sekali lagi, maafkan aku bu."

    Seusai berjanji untuk mengubah sikapnya, si anak pun memeluk ibunya dengan kencang. Mereka pun berpelukan dalam tangis penuh haru.

    " Dalam putaran kehidupan ini, sering kali terjadi karena ulah kita yang tanpa disengaja, berdampak pada terjadinya musibah atau kerugian pada diri kita maupun orang lain. Hal ini kadang menyebabkan timbulnya rasa bersalah, sulit memaafkan dan cenderung terus menerus menghukum diri sendiri. Padahal, bukankah beban yang dipikul justru akan membawa kita pada penderitaan yang berkepanjangan? Apakah dengan perasaan bersalah seperti itu keadaan lantas bisa berubah? Apapun yang terjadi, kita harus bisa menerima setiap resiko dengan jiwa besar. Beri kesempatan pada diri sendiri untuk menata ulang kehidupan dengan berani menghadapinya. Dengan berjuang keras hari demi hari, niscaya keberadaan kita senantiasa punya nilai bagi diri sendiri dan orang lain."
    0 komentar | Selengkapnya→

    "KU" Untuk "MU"


    Terbersit harap tak mampu ku henti...
    Hilangmu dari hadapku, sungguh ku rela...
    Bukan hilangku dari hatimu...
    Pergimu kembali ke dalam duniamu yang dulu, sungguh ku terima...
    Bukan hilangnya duniaku dalam benakmu...

    Bahagiamu, tentunya ada selalu dalam harapku...
    Dan tak sedikitpun ku ragu terimamu dalam apa adanya duniamu yang telah teramu...

    Harapku...
    Tak ada hilang engkau dari aku dan pula aku padamu...
    Inginku...
    Selalu ada waktumu kembali mendengarku dalam kelam gelisahku...
    Rengkuhku dalam ceria hatimu...

    Karena ku tau pasti, bahagiaku ada karenamu...

    0 komentar | Selengkapnya→

    Koleksi Terbaru ARin Boutique

    Paling Banyak Di Baca

     

    TRAVELLING

    KULINER

    KESEHATAN

    TIPS

    WANITA MUSLIMAH

    CORETAN