Kesabaran Wujud Pengendalian Diri

    "Orang sabar disayang Tuhan, begitulah yang kerap diucapkan orang ketika menghadapi orang lain yang mulai terpancing emosinya. Namun, menjadi sabar tidak semudah mengucapkannya. Terlebih bagi mereka yang hidup dikota-kota besar, dimana masyarakatnya cenderung menginginkan segalanya serba instan. "

    Tiap agama pasti mengajarkan pada umatnya untuk senantiasa bersabar. Benar adanya bahwa Tuhan menyayangi dan selalu bersama orang-orang yang sabar. Kesabaran tak hanya mendatangkan pahala dari Tuhan. Kesehatan lahir dan batin merupakan buah yang bisa dipetik dari sebuah kesabaran.

    Inti dari kesabaran adalah pengendalian diri. Emosi yang terkendali membuat seseorang dapat berfikir lebih jernih dalam menghadapi berbagai hal. Hal tersebut mencakup sesuatu yang membahagiakan maupun mengecewakan. Sabar, tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang dirundung kemalangan. Mereka yang berbahagiapun hendaknya selalu bersabar.

    Kebahagiaan merupakan anugrah sekaligus ujian dari Tuhan. Terkadang, rasa bahagia sering membuat manusia terlena hingga melupakan Tuhannya. Di sinilah kesabaran berperan. Dengan bersabar, manusia tetap akan mengingat Sang Khalik sehingga tidak terbuai oleh kebahagiaan yang bersifat fana.

    Mereka yang bersabar akan lebih terjaga kesehatan jasmaninya. Emosi tak terkendali beresiko pada kesehatan tubuh. Dari hasil penelitian diketahui bahwa orang tak sabar cenderung lebih sering mengertakkan gigi sehingga menyebabkan nyeri rahang, sakit kepala, dan sakit gigi. Tak terkontrolnya emosi diri juga dapat menyebabkan stress dan tekana darah tinggi. Stress menyerang mengakibatkan sistim kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik. Maka, tubuh pun akan rentan terhadap penyakit.

    Dalam menjalani kehidupan ini, setidaknya ada tiga hal dimana manusia membutuhkan kesabaran. Pertama, bersabar saat memiliki keinginan. Sudah menjadi sifat dasar manusia menginginkan sesuatu. Jika tidak dikendalikan, keinginan tersebut tidak akan pernah terpuaskan. Kendalikan keinginan pada hal-hal positif dengan bersabar.
    Kedua adalah bersabar ketika sedang melakukan sesuatu. Misalnya saja dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan dengan penuh kesabaran akan memberikan hasil yang optimal. Yang ketiga, adalah bersabar saat merai sesuatu, baik keberhasilan maupun kegagalan. Kesuksesan yang diraih merupakan karunia dari Tuhan yang patut kita syukuri. Sedangkan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

    Menjadi penyabar di zaman sekarang ini tidaklah mudah. Kendati demikian, bukan tidak mungkin menjadi pribadi penyabar di zaman serba instan. Tergantung pada cara menyikapi kehidupan. Selalu berfikir positif, berpasrah diri, serta ikhlas dalam segala hal adalah kunci kesabaran. Pengendalian diri yang baik serta mampu menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan semakin memperlancar jalan menuju kesuksesan.


    0 Komentar:


    Posting Komentar

    Koleksi Terbaru ARin Boutique

    Paling Banyak Di Baca