Waktu Senggang

    Apa yang terbayang di benak Anda jika mendengar kata "waktu senggang". Yang tergambar adalah jika seseorang dengan kesibukan kerja yang luar biasa, maka waktu senggangnya adalah saat untuk bersantai, shopping atau ke tempat hiburan untuk melepaskan diri dari kepenatan beraktivitas. Namun, perlu kita renungkan sejenak bahwa pemaknaan waktu senggang yang seperti itu,umumnya manusia mengisi waktu senggang dengan melarikan diri dari permasalahan-permasalahan yang sedang mereka hadapi ketimbang menata dirinya untuk melakukan perbaikan diri.
    Rekreasi di waktu senggang, sering bukan dimaknakan sebagai "Penciptaan Kembali" (Re-Kreasi), melainkan menenggelamkan diri dalam aktivitas yang sekedar untuk lari dari kenyataan hidup yang mungkin begitu berat. Jika kita menelisik pada masa Yunani Kuno, waktu senggang ternyata memiliki makna berbeda dari apa yang umum dipahami sekarang. Pada masa itu, waktu senggang justru saat yang tepat untuk mengembangkan eksistensi diri, mengisi kepenuhan dirinya agar kemampuan dirinya semakin utuh.
    Makna terdalam dari waktu senggang itu sendiri yaitu : saat kembali ke diri dan menumbuhkan diri. Sayang, orang sering lebih tertarik pada hal-hal di luar diri, sehingga sentuhan bersifat meditatif dan cinta kasih yang tumbuh dari dalam sering terlewatkan dan terabaikan. Manusia banyak yang kehilangan waktu senggang, akibatnya mereka semakin jarang bersentuhan dengan totalitas dirinya. Dalam waktu senggang manusia punya banyak kesempatan untuk menata diri dari pengalaman eksistensial penting yang menjadi akar makna kehidupan.

    Sudahkah kita melakukan sesuatu untuk kembali pada diri kita sendiri???
    dan sudahkah kita sejenak merenungkan diri, untuk menjawab pertanyaan 'mengapa' dalam setiap peristiwa kehidupan yang kita alami???


    0 Komentar:


    Posting Komentar

    Koleksi Terbaru ARin Boutique

    Paling Banyak Di Baca