"Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin". Kalimat ini selalu tercantum di setiap bungkus rokok, apapun merk, kelas dan jenisnya.Apakah kalimat itu dipatuhi konsumen, terutama perokok? Yang pasti sampai saat ini pabrik rokok masih terus memproduksinya. Yang paling utama, pemasukan ke kas negara dari cukai rokok sangat tinggi.
Kini kalau ada seruan untuk tidak merokok, bahkan ada pembatasan ruang atau disediakannya ruangan khusus untuk perokok. Itu hanyalah sebagian dari dampak dari sebab dan akibat perusahaan rokok dan konsumennya.
Alasan kesehatan sebagai dampak dari merokok memang dilematis, disatu sisi tetap berdiri pabrik rokok, di sisi lain perokokpun masih terus ada. Demikian pula halnya dengan keberadaan petani tembakau yang mengandalkan hidup dari tanaman tembakau itu.
Jadi bagaimana solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan merokok di Indonesia?!
0 Komentar:
Posting Komentar