Gejala-gejala anemia yang disebabkan oleh pasokan oksigen yang tidak mencukupi kebutuhan sangat bervariasi. Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Penderita juga sering mengeluh pusing atau mata berkunang-kunang. Gejala lebih lanjut yang ditimbulkan adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat.Pada anak-anak anemia sering menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar mereka. Pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak bisa terhambat dan dapat meningkatkan resiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh menurun.
Pada pemeriksaan fisik selain keadaan pucat juga didapati adanya penipisan kuku dan kulit.
Cara mencegah dan mengobati anemia
Pengobatan pada penderita anemia sangat bergantung pada penyebabnya. Pada anemia yang disebabkan pendarahan akut maka sumber pendarahannya harus segera dihentikan, bila perlu dilakukan transfusi darah. Demikian juga pada pendarahan kronik, sumber pendarahan harus segera dicari, kemudian diobati dan dilakukan tindakan medis sesuai dengan indikasinya. Tindakan medis harus dilakukan oleh tenaga ahlinya (dokter, paramedis, dan lain-lain).
Sedangkan untuk anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dapat dilakukan hal-hal berikut ini :
- Meningkatkan konsumsi makanan bergizi
- Makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan bahan makanan nabati (sayuran berwarna hijau tua, kacang-kacangan, tempe).
- Makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, dan nanas) sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus.
- Mengobati penyakit yang dapat menyebabkan atau memperberat anemia, seperti : cacingan, malaria penyakit TBC dan lain-lain.
1 Komentar:
terima kasih buat infonya
Posting Komentar