Segera ia timbang beras itu. Benar saja, hanya 800 gram. Yakinlah ia bahwa si petani telah berlaku curang. Dengan marah ia melaporkan ke Kepala Desa.
"Bapak punya timbangan untuk menjual beras?" tanya Kepala Desa kepada petani.
"Tidak, Pak" jawab si petani. "Lho bagaimana Bapak menimbang beras yang dijual ke penjual buah ini?"
Petani itu menjawab, mudah saja, Pak. Saya memakai sekilogram buah yang saya beli dari tukang buah itu sebagai penyeimbangnya.
Si penjual buah ketiban malu karena sikapnya sendiri.
Dari cerita di atas dapat kita ambil kesimpulan, si penjual buah telah 'memborong' tiga sikap melemahkan diri yang sangat berbahaya dalam bekerja, yaitu : mudah marah tanpa intropeksi diri, tergesa-gesa dan tamak. Inilah yang kerap menjadi biang keladi ketidakbahagiaan kita dalam bekerja.
Banyak orang mengeluh pekerjaannya sangat tidak menyenangkan, tempat kerja tidak profesional, bahkan ada yang mengatakan ia bekerja hanya mengharap gaji, saking sebalnya dengan berbagai hal yang terjadi di tempat ia bekerja.
Sesungguhnya tanpa sadar kita sering 'menghukum' orang lain tanpa berpikir kita pun sering melakukan hal yang sama. Si penjual buah menganggap petani curang. Padahal ia tak ubahnya dengan si petani, curang dalam menimbang.
Menghukum orang lain tanpa instropeksi diri, bisa jadi karena akibat ketamakan dan ketergesaan kita, itu adalah poin pertama.
Kedua, ketika kita membiasakan diri akrab dengan seseorang yang dirasa senasib sepenanggungan, padahal ia mempunyai sikap-sikap melemahkan, dijamin tak lama lagi kita akan menjadi orang yang tidak puas akan banyak hal. Kita menjadi tergerak untuk meluruskan orang, sementara diri sendiri tak diluruskan.
Poin ketiga, adalah menempatkan pekerjaan dan ibadah berjalan seiring. Tentu sangat wajar bila kita mengharapkan gaji, namun jangan sampai hanya itu yang kita niatkan.
Renungilah, ketika kita memberikan pelayanan kepada orang lain, banyak orang yang lega karena masalahnya terselesaikan. Ketika kita menyebar informasi bermanfaat, tak sedikit yang mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Atau, ketika kita bertugas menjaga keamanan, banyak orang terselamatkan karena kerja kita.
inilah ibadah dalam bekerja. Jika dilakukan dengan semangat memberi manfaat kepada orang lain, nilainya beribu-ribu kali lebih tinggi dibandingkan gaji yang kita terima. Jariyahnya akan terasa sampai ke alam kubur.
Tidak hanya itu, kepuasan konsumen akan menjadi pemicu datangnya rejeki lain untuk kita, mungkin tidak dari tempat kita bekerja. Berapapun gaji yang kita terima, besar atau kecil, kitalah yang mampu memaknai dan merasakan kenikmatannya.
1 Komentar:
Link 12bet - Vie Casino
Link 12bet is a new live 카지노 casino link 12bet from Merupakan Group, in Malta. The provider offers 메리트카지노 high quality games for desktop and mobile.
Posting Komentar